Archives July 2025

Anggota MPR DPD RI Provinsi DKI Jakarta Prof. Dr. H. Dailami Firdaus

Dailami Firdaus : Pemuda Indonesia Pengererak Utama dalam Meneguhkan 4 Pilar Kebangsaan

Pemuda memegang dan memiliki peranan vital sebagai agen perubahan dalam memperkuat dan meneguhkan empat pilar kebangsaan yang menjadi dasar negara Indonesia. Pilar tersebut meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Melalui peran aktif dan inovatif, pemuda menjadi motor penggerak dalam menjaga keutuhan bangsa, memperkuat nasionalisme, dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Pemuda memiliki energi, kreativitas, dan semangat inovatif yang luar biasa. Mereka mampu menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan di tengah arus globalisasi dan dinamika sosial yang cepat berubah. Melalui berbagai kegiatan, seperti pendidikan, kampanye kesadaran nasional, dan kegiatan sosial, pemuda turut serta menanamkan rasa cinta tanah air dan memahami pentingnya menjaga keutuhan bangsa. Ujar Dailami

Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan pada tanggal 26 Juni 2025, Dailami menekankan diera digital saat ini, para pemuda dapat dan harus memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai platform untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang 4 Pilar Kebangsaan. Mereka juga harus aktif dalam berbagai program yang mendukung penguatan karakter bangsa, seperti pelatihan kewarganegaraan, seminar tentang nasionalisme, dan kegiatan sosial yang mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam menghadapi tantangan global dan tantangan internal bangsa, peran aktif pemuda dalam meneguhkan 4 Pilar Kebangsaan menjadi kunci utama keberhasilan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari perubahan positif demi bangsa dan negara tercinta.

Di ujung saya ingin menyampaikan bahwa “Pemuda adalah harapan dan aset masa depan bangsa. Mari kita tumbuhkembangkan semangat dan jiwa nasionalisme yang berlandaskan 4 Pilar sebagai landasan dalam setiap langkah kita. Dengan persatuan dan komitmen kita akan mampu mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan bermartabat.

Hj. Happy Djarot Anggota MPR DPD RI Provinsi DKI Jakarta

Happy Djarot : Empat Pilar Kebangsaan untuk Menghadapi Tantangan Kebangsaan

Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki fondasi kebangsaan yang kokoh, yang dirumuskan dalam Empat Pilar MPR RI. Pilar-pilar ini bukan sekadar dokumen normatif, melainkan nilai-nilai fundamental yang menyatukan bangsa dalam keberagaman, serta menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemahaman dan pengamalan Empat Pilar MPR RI sangat penting untuk memperkokoh identitas kebangsaan serta menjaga stabilitas dan integritas nasional. Sosialisasi Empat Pilar juga menjadi salah satu tugas utama MPR RI, agar generasi muda dan seluruh rakyat Indonesia mampu menerapkan nilai-nilai luhur ini dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam upaya memperkuat wawasan kebangsaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI kembali menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat Indonesia. Empat Pilar yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika dianggap sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama Ketua RW dan Para LMK se-Kecamatan Makasar Jakarta Timur pada 28 Juni 2025 lalu, Happy Djarot Anggota DPD RI Dapil Jakarta menekankan pentingnya pengaplikasian nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan Kebangsaan berdasarkan TAP MPR No.VI Tahun 2001 antara lain pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam serta makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional. Untuk itu menjadi tugas dan kewajiban bersama khususnya Anggota MPR RI untuk memasyarakatkan empat pilar MPR RI.

4 Pilar Kebangsaan MPR RI diharapkan dapat menjadi landasan untuk menanamkan dan memperkuat pemahaman serta pengamalan nilai-nilai kebangsaan untuk menghadapi tantangan kebangsaan. Dengan memahami dan mengapilkasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 4 Pilar Kebangsaan, Ketua RW dan LMK dapat berkontribusi lebih optimal dalam pembangunan nasional.

 

Prof. Dr. H. Dailami Firdaus Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta

Senator Dailami Firdaus Ingin Pembangunan GSW Perhatikan Akses Bongkar Muat Kapal dan harus Harmonis serta Berdampak Positif terhadap Pembangunan di Kepulauan Seribu.

JAKARTA- Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta, Dailami Firdaus mendukung pembangunan Giant Sea Wall (GSW) sebagai salah satu upaya mengatasi terjadinya genangan di kawasan pesisir Jakarta yang disebabkan rob.

Meski diperlukan, Dailami mengingatkan agar pembangunan GSW juga memperhatikan aspek akses yang memudahkan untuk bongkar muat kapal.

“Kita ketahui, GSW ini tentu dibangun dengan ketinggian tertentu. Sehingga, perlu infrastruktur yang memudahkan akses bongkar muat, termasuk bagi nelayan,” kata Bang Dai, sapaan akrabnya, Senin (14/7/2025).

Prof. Dr. H. Dailami Firdaus Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta bersama Abcandra Muhammad Akbar Supratman dan Anggota MPR RI Kelompok DPD RI.

Unsur Pimpinan Ketua Komite III DPD RI ini menjelaskan, pembangunan GSW juga perlu dilakukan secara harmonis dan berdampak positif terhadap pembangunan di Kepulauan Seribu.

Menurutnya, hal itu bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan keberlangsungan wilayah pesisir yang menjadi bagian integral Kepulauan Seribu sebagai wilayah DKI Jakarta.

“Pembangunan Giant Sea Wall merupakan langkah strategis dalam melindungi Jakarta dari ancaman banjir dan kenaikan air laut. Namun demikian, proyek ini harus diselaraskan dengan pembangunan di Kepulauan Seribu agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem dan keberlanjutan lingkungannya,” paparnya.

Ia menambahkan, sinergitas antara proyek besar ini dan pembangunan di Kepulauan Seribu penting untuk memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan.

“Kita harus memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya fokus pada aspek perlindungan. Tetapi, juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan ekosistem yang menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna laut yang akhirnya akan menumbuhkan dan menguatkan ekonomi masyarakat di Kepulauan Seribu,” terangnya.

Bang Dai mengajak seluruh pihak terkait untuk memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan dalam setiap tahap pembangunan GSW demi masa depan pesisir utara Jakarta dan Kepulauan Seribu yang lebih aman, nyaman, hijau, dan lestari.

“Tidak cukup dengan GSW, kita juga perlu melakukan pendekatan lingkungan untuk mencegah terjadinya abrasi akibat air pasang. Termasuk, dengan menggencarkan penanaman mangrove atau bakau,” bebernya.

Ia menegaskan, penanaman mangrove juga akan memberikan manfaat terhadap keberlangsungan ekosistem laut, selain tentunya memberikan manfaat penghijauan.

“Kawasan pesisir Jakarta perlu lebih dimasifkan lagi penanaman mangrove karena memiliki banyak manfaat,” pungkas Dailami. *

Dokter Erni Daryanti : Gen Z yang sulit memiliki tempat tinggal dan ancaman sulitnya mencari kerja menjadi PR dan beban berat bersama.

Kabupaten Kotawaringin Barat, 26 Juni 2025. Saat ini permasalahan yang dialami Gen Z sangat kompleks, dimana kehidupan sehari-hari mereka selalu terhubung dengan dunia digital. Banyak yang merasa harus selalu tampil sempurna di media sosial. Hal ini menimbulkan/menumbuhkan Kecanduan terhadap like, views, atau validasi online bisa mengganggu hubungan sosial nyata dan kepercayaan diri. Sedangkan kontak fisik semakin berkurang, sedangkan kita hidup didunia nyata. Senator dr. Hj. Erni Daryanti, M.Bipomed yang akrab disapa dokter erni sebagai perwakilan dari MPR RI menjawab tantangan ini mewakili Lembaga MPR RI yang selalu mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan di Pol Airud Kumai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Terpapar begitu banyak perspektif dan budaya melalui internet bisa menyebabkan kebingungan identitas. Banyak Gen Z mengalami krisis nilai, terutama terkait agama, moral, dan ideologi. Bagaimana negara hadir dalam permasalahan ini, sedangkan ini merupakan ancaman serius bagi degradasi moral dan mental. Sebagai dokter yang memahami psikologis dan anatomi tubuh manusia tentunya dapat memberikan gambaran bahwa betapa bahayanya gadget baik dari sisi mental maupun fisik.

Dalam paparannya Masih seputar permasalahan Gen Z adalah dimana Salah satu tantangan gen Z saat ini adalah Sulit memiliki rumah, kendaraan, atau aset karena tingginya biaya hidup dan gaji stagnan. Banyak yang memikul beban utang pendidikan (di negara tertentu) atau tekanan untuk menjadi mandiri secara finansial lebih awal. Demikian salah satu pertanyaan dari peserta sosialisasi tersebut, Mungkin adakah sosialisasi dan kiat yang dibuat pemerintah untuk memberikan yang bekerjasama dengan stakeholder MPR RI, DPR RI dan DPD RI. Tentunya komitmen dari MPR RI untuk tetap melaksanakan sosialisasi MPR RI adalah bentuk peran serta dalam menjaga ideologi dan falsafah bangsa. Ujar dokter erni sekaligus menutup acara sosialisasi MPR RI tersebut.