Dailami Firdaus, “Empat Pilar Kebangsaan, Harus Terapilkasi Sejak Usia Dini”

Anggota MPR DPD RI Dapil Jakarta Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, S.H., LL.M mensosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada anak anak usia dini pengajian MT. Shobahul Khoir bersama para pengajar (20/7/2024).

Kegiatan yang bertempat di Ruang SKKT, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu berjalan dengan penuh hikmat dan juga diselingi candaan yang membuat gelak tawa para peserta. Bang Dailami memaparkan empat pilar kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.

Sebagai penerus bangsa, adik adik semua haruslah paham dan juga melaksanakan apa yang yang telah saya sampaikan, baik saat bemain dan berkumpul dengan teman teman, maupun pada saat dirumah. Ketika sedang bermain adik adik tidak boleh memilih teman untuk bermain, tetapi harus merangkul semua dan bermain bersama. Pada saat dirumah adik adik harus menurut terhadap orang tua dan mengerjakan perintah dari orang tua. Ujar Dailami

Rasa cinta terhadap tanah air harus dimiliki oleh adik adik semua dan juga harus terus di sampaikan dan diingatkan serta dicontohkan oleh para pengajar, terutama para guru ngaji, karena itu adalah hal yang penting. Dalam memberikan contoh, guru guru dan pengajar harus mencontohkan dengan cara yang mudah dimengerti oleh anak anak. Tutur Dailami

“Jangan sampai anak anak terjebak dengan kesukaan terhadap gadget atau ponsel, karena itu akan membuat anak anak menjadi individualis dan juga tidak mau bersosialisasi dengan teman teman sejawatnya. Anak anak juga harus lebih diperkenalkan kepada budaya dan adat istiadat asli warisan leluhur kita, jangan sampai pudar bahkan hilang nantinya. Termasuk penanaman nilai- nilai empat pilar kebangsaan ini, agar generasi sekarang menjadi lebih mencitai tanah air dikedepan harinya,” harap Dailami.

“Momen sosialisasi empat pilar kebangsaan ini juga menjadi ajang menjaring aspirasi kepada masyarakat. Mengingat tidak dipungkiri masih banyak aspirasi masyarakat yang berasal dari orang tua murid juga para pengajar ataupun guru ngaji, terutama perihal sarana dan prasarana pendidikan, biaya tinggi dan lain sebagainya. Insya Allah, aspirasi itu kita bawa ke pusat dan disampaikan kepada pihak terkait,” pungkas Dailami Firdaus.